Minggu, 01 Januari 2012

JADILAH SEPERTI SRIKANDI, WAHAI KAUMKU

Seperti biasa setiap pagi jadi "supir" buat anak2ku yang tercinta, dan mengisi waktu diperjalanan dgn pembicaraan yg sebenernya ringan2 saja dan mendengarkan obrolan mereka sesekali menjawab pertanyaan mereka, yah...walaupun ga panjang waktunya tapi yg penting kualitasnya bukan sekedar kuantitas, yo tho? hehehe...

Pagi ini, Icha bercerita mengenai teman2nya yang sudah aqil baligh karena sudah mengalami "H" katanya dia, hehehe...terus dia bilang ke temen2nya, kalian ne udh "H" kok ga pake jilbab sih? temen2nya jawab dgn berbagai jawaban lagi2 kata dia (xixixi) dan sebagai pendengar yg budiman aku cuma manggut2 kayak ayam nyothoki beras. Jawaban temennya yg pertama ialah, ntar kalo udh SMP baru pake jilbab, jawaban yg kedua sayang rambutku baru rebonding (masya Allah), yg ke3 jawabannya adalah ga pede kalo dikerobong dgn balutan tutup aurat, wedew.

 Terus anakku itu bilang ke temen2nya, Kalo sebelum SMP kamu mati, gimana? kalo nti rambutmu ditanya sama Allah kenapa ga ditutup gimana? weesss...jan Paten tenan anakku..(bangga aku, tapi ga dilihatkan), sambil tetep mandang kejalanan biar selamat sampai disekolah mereka, heheheh...aku bilang, ya iya memang begitu mbak, ini ya mama jelasin, shalat wajib ga? terus dia jawab ya iyalah ma wajib, ada ga perintahnya dalam Al quran dan hadist, dia jawab lagi ada sih ma, lha apa hubungannya ma? ya adalah jawabku. Disurah Al Kautsar kan udh jelas dikatakan Fasholili robbika wanhaar, dalam ayat ini Allah memerintahkan NabiNya buat mengerjakan shalat, lha kita selaku umat Nabi ya kudu ikut perintah itu. terus mengenai jilbab juga ada tuh dalam Al quran surah Al Ahzab ayat 59 dan an-nur ayat 31 yg udh jelas2 ngatur bagaimana seharusnya adab pakaian dari muslimah itu. ga bisa ditawar ga boleh dibantah, kudu, harus, musti, wajib, titik. kalo gitu sama wajibnya ya ma sama perintah shalat, ya iyeeslah mbak jawabku. Terus ma kalo ada yg bilang yg penting hatinya dijilbabin dulu gimana? lha itu yg mama heran mbak, hati kok dijilbabin, berarti tu hatikan kita tutup, sementara hati yg tertutup susah menerima kebenaran, dan selalu mengacuhkan nasehat, malah kita selalu diajarkan utk supaya hati kita terbuka menerima kebenaran, lha kalo hatinya dijilbabin apa malah ga makin buta tuh? kalo alasannya jilbab hati itu artinya berbuat baik dan banyak kok yg pake jilbab tapi maksiyat, walah malah lebih keblinger lagi.

 Jilbab bukan sekedar penutup aurat tapi bukti kecintaan Allah dan RasulNya pada kita lho kaum perempuan, Allah menjaga harga diri kita dari pandangan mata yg kurang ajar dan bukti tingginya penghargaan Islam terhadap kaum wanita, tapi oleh sebagian wanita sendiri ni yee yg udh terkontaminasi doktrin dari barat yg bilang kalo itu membuat wanita ga bebas berekspresi mengekang emansipasi deelel, yah jadinya ancoor deh, Astaghfirullah aja lah lihatnya. Bicara soal emansipasi, katanya emansiapasi tapi pas naek angkot penuh disuruh berdiri gantungan dipintu ga mau, katanya emansipasi tapi pas enak2nya doang giliran sudah kedesak pasti ngomongnya sebagai wanita yg lemah...walaaahhh lihat dong emansipasi yg ditunjukan oleh para srikandi Islam Sumayyah binti Khayyat, Shoffiyah Binti Abdul Muthalib, Hindun Binti 'Uthbah, Al Khansa' Ibu para syuhada, dll yg berubah menjadi Singa dengan Pedang yg berkobar di Medan perang melawan musuh2 Allah tapi adalah ibu yg sangat bijaksana, luar biasa dalam mendidik anak2nya menjadi pecinta Allah dan RasulNya, ini kok malah ikutan kaum wanita yg disponsori sama musuh2 Allah, Naudzubillah.. Inilah keadaan yang sangat dirisaukan Nabi kita Muhammad saw..Hingga saat-saat nyawanya hampir dicabut..bibirnya masih basah menyebut.."UMMATI...UMMATI.." .....umatku, umatku....

Ya! Kita adalah umat Baginda yang disebut-sebut oleh Junjungan besar itu..Terlalu baginda mencintai kita, sedangkan kita??? Berbahagialah menjadi wanita muslim yang dikasihi Nabi Muhammad saw..Rasulullah SAW pernah menangis kerana bimbangkan kita..Renungkanlah hadis di bawah dan berdoalah agar kita dijauhkan dari azab siksa yang pedih itu... Sayidina Ali k.w. berkata: “Saya dengan Fatimah pergi menghadap Rasulullah s.a.w. Kami dapati beliau sedang menangis, lalu kami bertanya kepadanya, apakah yang menyebabkan ayahanda menangis, ya Rasulullah?” Baginda s.a.w. menjawab: “Pada malam aku diisrak hingga ke langit, di sana aku melihat perempuan dalam keadaan amat dahsyat. Dengan sebab itu aku menangis mengenangkan azab yang diterima mereka.” Ali bertanya: “Apakah yang ayahanda lihat di sana?” Rasulullah s.a.w. menjawab: “Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otak kepalanya menggelegak. Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dicurah ke dalam halkumnya (tekak). “Aku lihat perempuan yang digantung kedua-dua kakinya terikat, tangannya diikat ke ubun-ubunnya, didatangkan ular dan kala. Aku lihat perempuan yang memakan dagingnya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Aku lihat perempuan mukanya hitam dan memakan tali perutnya sendiri. “Aku lihat perempuan yang telinga pekak dan matanya buta, diisikan ke dalam peti yang diperbuat daripada api neraka, otaknya keluar daripada lubang hidung, badan bau busuk kerana penyakit kusta dan sopak. “Aku lihat perempuan yang kepalanya seperti babi, badannya seperti himar dengan pelbagai kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, kala dan ular masuk ke kemaluannya, mulut dan pelepasnya (punggung). Malaikat memukulnya dengan corong api neraka.” Fatimah pun bertanya kepada ayahandanya: “Ayahanda yang dikasihi, beritakanlah kepada anakanda, apakah kesalahan yang dilakukan oleh perempuan itu?” Rasulullah s.a.w. menjawab: “Fatimah, adapun perempuan tergantung rambutnya itu adalah perempuan yang tidak menutup rambut daripada bukan muhrimnya. Perempuan tergantung lidahnya ialah perempuan yang menggunakan lidahnya untuk memaki dan menyakiti hati suaminya. “Perempuan yang digantung susunya adalah perempuan yang menyusukan anak orang lain tanpa izin suaminya. Perempuan kedua-dua kakinya tergantung itu ialah perempuan yang keluar dari rumahnya tanpa izin suaminya. “Perempuan tidak mahu mandi daripada suci haid dan nifas ialah perempuan yang memakan badannya sendiri, juga kerana ia berhias untuk lelaki bukan suaminya dan suka mengumpat orang. “Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka kerana ia memperkenalkan dirinya kepada orang asing, bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat lelaki lain. “Perempuan diikat kedua kakinya dan tangannya ke atas ubun-ubunnya, disuakan ular dan kala kepadanya kerana ia boleh sembahyang tetapi tidak mengerjakannya dan tidak mandi janabah. “Perempuan kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah ahli pengumpat dan pendusta. Perempuan rupanya seperti anjing ialah perempuan yang suka membuat fitnah dan membenci suaminya. Seterusnya Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Perempuan menyakit hati suami dengan lidahnya pada hari kiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat di belakang tengkoknya.”

 Abu Bakar as-Sidik mengatakan, aku dengar Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Perempuan menggunakan lidah untuk menyakiti hati suaminya ia akan dilaknat dan kemurkaan Allah.” Usamah bin Zaid menceritakan, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Aku berdiri di atas syurga, kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah golongan miskin dan orang kaya tertahan di luar pintu syurga kerana dihisab. Selain daripada itu ahli neraka diperintahkan masuk ke dalam neraka, dan aku berdiri di atas pintu neraka, aku lihat kebanyakan yang masuk ke dalam neraka adalah perempuan.”

 Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Aku lihat api neraka, tidak pernah aku melihatnya seperti hari ini, kerana ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya aku saksikan kebanyakan ahli neraka adalah perempuan.” Rasulullah s.a.w. ditanya, mengapa ya Rasulullah? Baginda s.a.w. menjawab: “Perempuan mengkufurkan suaminya dan mengkufurkan ihsannya, Jika engkau membuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia belum berpuas hati dan cukup.” (Hadis riwayat Bukhari)

 Haaaa...ga kerasa sudah masuk ke gerbang sekolahan anak2, Setelah salim dan cium pipi, mereka turun dan berlalu sambil ngucapin ma kami belajar Assalamualaiku, aiihhhh...mareme ati lihat anak2ku yg solehah itu, semoga Allah memberikan kalian keberkahan disetiap langkahmu anakku, jadilah srikandi, Di medan Kehidupan, jadilah Srikandi yg menjadi pelindung orang2 disekitarmu, dan Jadilah Srikandi di Agama Allah...belajarlah anakku..belajarlah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar