Sabtu, 11 Februari 2012

From Jambi With Kuliner

 Jika anda kebetulan liburan atau sedang berada di daerah Propinsi Jambi jangan lewatkan bebarapa kuliner khas didaerah ini...dijamin akan membuat lidah anda merinding disco dan berdecap ketagihan...hmm..apa aja siih...

KULINER JAMBI: Gulai Tempoyak yang Menggugah Selera



Setiap daerah memiliki makanan khas yang menjadi brand daerah tersebut. Di Jambi, yang cukup terkenal adalah tempoyak, gulai tepe ikan, dan pindang ikan. Ketiga menu khas Jambi itu memiliki cita rasa sendiri dan sudah terkenal sampai ke luar daerah.

Tempoyak merupakan makanan yang berasal dari buah durian yang difermentasikan. Rasanya sangat mengundang selera. Tidak ada orang asli Jambi yang tidak pernah mencicipi makanan terbuat dari asam durian itu.

MELIRIK PELUANG BISNIS MAKANAN

Bisnis makanan merupakan lahan usaha yang cukup menguntungkan. Bukan hanya karena manusia membutuhkan makanan akan tetapi makanan juga menjadi gaya hidup manusia. Tidak heran banyak orang menangkap peluang bisnis makanan ini lewat berbagai bentuk wisata kuliner. Meski banyak orang berbondong-bondong terjun ke dunia bisnis makanan, namun peluang bisnis makanan tetaplah menawarkan keuntungan yang cukup besar. Kuncinya adalah jeli melihat jenis makanan yang akan menjadi trend di masa mendatang.

Bisnis makanan yang akan menjadi trend di masa mendatang biasanya sudah bisa dilihat pada masa-masa sebelumnya. Misalnya saja bisnis makanan yang akan laris tahun 2012, biasanya di akhir-akhir tahun 2011 sudah mulai menampakkan geliatnya. Selain itu anda harus jeli mengamati gaya hidup masyarakat berkaitan dengan manakan, sehingga bisnis makanan yang anda pilih menyesuaikan pula dengan gaya hidup masyarakat.

Beberapa bisnis makanan yang kemungkinan akan menjadi trend di tahun 2012 ini antara lain:

PELUANG USAHA KERIPIK UBI JALAR

Ubi jalar merupakan bahan makanan yang populer di tengah masyarakat kita, aneka macam makanan dibuat dari bahan yang satu ini, misalnya saja aneka kue hingga Mie Ubi Jalar.  Makanan yang tidak kalah menarik dari ubi jalar adalah keripik ubi jalar. Makanan  ringan keripik singkong mungkin sudah sering kita jumpai, tetapi keripik ubi jalar merupakan makanan yang belum begitu banyak. Meski demikian bukan berarti keripik ubi jalar memiliki cita rasa yang tidak kalah dengan keipik lainnya. Kondisi ini membuat peluang usaha pembuatan dan penjualan keripik ubi jalar terbuka lebar. Dengan berbagai macam variasi model dan rasa keripik ubi jalar dan kemasan yang menarik, keripik ubi jalar dapat menembus pasar yang lebih luas. Dengan demikian peluang bisnis keripik ubi jalar dapat menjadi alternatif bagi siapa saja yang berminat. Bisnis keripik ubi jalar  bisa dimulai dengan proses pembuatan ( memasak ), proses pengemasan dan proses pemasaran.

Biasanya keripik ubi jalar diproduksi oleh industri kecil rumah tangga, sehinga penetrasi pasar produk ini masih sangat terbatas. Akan tetapi dengan pembuatan dan pengemasan yang lebih baik bisnis usaha keripik ubi jalar bisa mendatangkan keuntungan yang lumayan.
Proses membuat keripik Ubi Jalar
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat keripik ubi jalar adalah sebagai berikut:

MERAUP UNTUNG DARI BUDIDAYA KELINCI

Pada awalnya kelinci merupakan hewan liar yang sulit dijinakkan.  Kelinci dijinakkan sejak 2000 tahun silam dengan tujuan keindahan, sebagai bahan pangan dan sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir semua tempat. Ada banyak jenis kelinci yang hidup dan dikembangkan oleh peternak antara lain: American Chinchilla, Angora, Belgian, Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White dan Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada sebenarnya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dengan jenis lain hingga sulit dikenali lagi.

Jenis New Zealand White dan Californian sangat baik untuk produksi daging, sedangkan Angora baik untuk bulu. Kelinci memiliki beberapa keunggulan yaitu cepat berkembang, mutu daging yang tinggi, pemeliharaan mudah dan rendahnya biaya produksi menjadikan ternak ini sangat potensial untuk dikembangkan. Apalagi didukung dengan permintaan pasar dan harga daging maupun bulu yang cukup tinggi. Tertarik untuk mencoba? simak ulasannya berikut...