Sebuah catatan perjalanan kuliner ke Bukittinggi, Sumatra Barat Agustus 2013 lalu. saya mengunjungi kota ini namun tidak akan melupakan ritual mengunjungi kedai makanan khas Bukittinggi yaitu Nasi Kapau di pasar Bukittinggi. Padahal waktu itu paket wisata yang saya kemas sudah lengkap dengan hotel, transportasi, wisata dan tentunya makan di restauran terbaik di Bukittingi. Tetapi tak rugi merelakan jatah makan siang di tempat yang sudah dipesan sebelumnya untuk dapat merasakan kembali cita-rasa khas Kapau di tempat aslinya .
Setelah city tour Bukittinggi setelah mengunjungi Ngarai Sianok dan Benteng,program yang tidak kalah menarik adalah berbelanja di Pasar Atas Bukittinggi persis menghadap Jam Gadang sebagai landmark kota. Tak banyak wisatawan yang tahu bahwa dibelakang Pasar Atas ada Pasar Bawah. Maklum Pasar Atas terkenal karena lebih banyak menjual produk tekstil bermotif songket dan sulaman khas Minang. Sedangkan Pasar Bawah lebih banyak menjual kebutuhan penduduk setempat seperti bahan makanan, sehingga tidak terlalu banyak dikunjungi wisatawan.
Setelah city tour Bukittinggi setelah mengunjungi Ngarai Sianok dan Benteng,program yang tidak kalah menarik adalah berbelanja di Pasar Atas Bukittinggi persis menghadap Jam Gadang sebagai landmark kota. Tak banyak wisatawan yang tahu bahwa dibelakang Pasar Atas ada Pasar Bawah. Maklum Pasar Atas terkenal karena lebih banyak menjual produk tekstil bermotif songket dan sulaman khas Minang. Sedangkan Pasar Bawah lebih banyak menjual kebutuhan penduduk setempat seperti bahan makanan, sehingga tidak terlalu banyak dikunjungi wisatawan.