Bertanyalah kita. Sejenak saja kepada diri sendiri. Tentang sebuah
lambang keberartian dan makna hidup yang sangat mendalam, yaitu
kelayakan untuk dicintai. Maka.. layakkah kita dicintai?
Ya.. layak dicintai adalah lambang sebuah keberartian. Sebab cinta tak dipersembahkan untuk jiwa yang hampa. Tidak juga untuk karya-karya yang tak bermakna. Hanya bila kita berguna, maka kita layak dicintai. Hidup tak akan memberi ruang untuk orang-orang yang hanya bisa merusak dan tak pernah bisa membangun, yang hanya pandai mengkhianati, menyakiti, dan tak pernah berdaya untuk merajut kembali, yang hatinya dingin membeku dan tak pernah mampu mengilhami. Hanya bila kita berarti, maka kita layak dicintai.
Ya.. layak dicintai adalah lambang sebuah keberartian. Sebab cinta tak dipersembahkan untuk jiwa yang hampa. Tidak juga untuk karya-karya yang tak bermakna. Hanya bila kita berguna, maka kita layak dicintai. Hidup tak akan memberi ruang untuk orang-orang yang hanya bisa merusak dan tak pernah bisa membangun, yang hanya pandai mengkhianati, menyakiti, dan tak pernah berdaya untuk merajut kembali, yang hatinya dingin membeku dan tak pernah mampu mengilhami. Hanya bila kita berarti, maka kita layak dicintai.