Rabu, 11 Januari 2012

UNTUKMU YANG AKU PANGGIL SEBAGAI PEMILIK HATIKU

Kolaborasi Sri W. Priambodo & Riko Iswandi

Sungguh apapun tak kan bisa palingkan aku dari kekasih hatiku
jika terpaksa harus pergi, aku akan tetap menoleh padanya
pandanganku pasti padanya ketika tubuh menjauh darinya
ibarat orang yang berjuamg melawan arus yang menenggelamkan
Jika seandainya kau tantang aku , mungkinkah aku menembus angkasa
pasti ya jawabku, dan aku tahu tangga menuju kesana.


Apalah daya hatiku telah tertawan, siang tak gairah malampun tak lena. Walau hanya bayang wajahmu cukuplah tuk obati dendam rinduku. Duhaiii...biarkan namamu tuk jd kan bantal tidurku moga dalam mimpi aku bs bejumpa dgnmu...Biarkan kenangan tentangmu menjadi celak mataku agar aku terjaga esok hari asa tuk meraihmu tetap dalam ingatanku.

Akulah srigala yg meraung memanggil rembulan dan engkaulah rembulan itu. Suatu saat nanti kuharap engkau sudi turun ke bumi dan ku jemput engkau berkereta kencana

Ingin rasanya kukoyak jantung ini dengan sebuah belati lalu kumasukan kau didalamnya dan ku dekap erat,agar tak pernah berpaling kelain hati,sampai kiamat dan hari kebangkitan nanti. Dikau tinggal didalamnya selama aku hidup, dan jika aku mati kuingin dikau tetap di dalamnya menemaniku di kegelapan abadi...

Dan rasakanlah detak jantungku berbisik pdmu resapilah aliran darahku yg bergemuruh menyatu dgnmu. Hiasilah dalam hatiku dgn wangi kesturi jawaban cinta darimu, hangatkanlah sukmaku dgn senyum merona malu2 pipimu. Tak kan kubiarkan engkau keluar dr sangkar hatiku kan ku simpan rapi disetiap sudutnya karena tanpamu aku tak berarti, ku mohon tetaplah disini... temani malam2 munajahku dan dampingi dalam setiap sujud panjangku

Ah....andai saja roh ini bisa terbang,kan kutinggalkan jasad ini sejenak hanya ntuk melihat seraut wajah yg slalu kurindu. rindu ini berlabuh dan tak akan mengembara lagi di jagad kehampaan.dan seandainya pertemuan itu terlaksana ku tak ingin lagi roh ini kembali ke asalnya biarlah dia akan selalu menemani di ruang tanpa batas....

Tahukah kau wahai pemilik hatiku padamu aku hambakan cintaku walau mulutku terkunci rapat tapi tatap mataku berbicara begitu byk padamu sudilah kiranya kau singgahi sejenak duduk dgnku yg kan terus senandung cinta yg tak kan lekang oleh waktu dan tak hilang digerus zaman kemarilah dan sambut asa bersamaku kan kukalungkan bintang dan ku letakan bulan sbg mahkotamu agar engkau tau bhw akulah yg paling mengerti dirimu bahkan tanpa kau sadari itu.

Wahai...insan yg telah merampok kehidupanku

Mari kayuh biduk itu agar kau tau bhw harapanku pdmu lebh luas dari samudra itu dan lebh biru dari airnya. aku sudah terluka karena cintamu dan akan selalu begtu karena engkaulah damba itu yg sanggup tuk balut perihku.. pergilah dulu kau bersamanya yg kau bilang akan menata hidup bersamanya tak apa duhai kekasih...
tak apa...
karena aku akan tetap duduk disini menantimu dan selalu ada ruang utkmu dihatiku.
Kelak..datanglah padaku dan bandingkan cintaku dan cintanya maka nilailah cinta siapa yg paling tulus. Karena setelah cintaku pd Rabb pemilik hdp dan perempuan yg telah membuat aku ada dimuka bumi maka sepenuhnya htku itu adalah milikmu dan jgn kau uji lg dgn tanya dan bukti karena akulah jawabn atas semua tanyamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar