Ia adalah Mawar,
Yang dengan merah sayangnya ia lindungi aku dari terik duka.
Yang dengan wangi lembutnya ia buai aku dalam bahagia.
Di atas kelopaknya kurasakan syurga.
Ia adalah melati,
Yang dengan putih kasihnya ia ajarkan aku tentang cinta.
Yang dengan wangi sucinya ia bawa aku ke ujung suka.
Di pucuk sarinya kurasakan nirwana.
satu sudah kupetik dan kutanam dibahtera hatiku.
satunya masih kupandang dan kujaga dengan sayang
Saat rasa terbagi untuk memilih jujur ku tak bisa
Mawarku adalah inang dari bunga-bunga kecilku.
di pokoknya tertoreh asa.
Asa akan masa, asa akan cita
Ingin kuhabiskan waktu dengannya
walau kadang hampa menghiasi
Sementara....
Melatiku adalah pelita dari hati yang kini redup
di putiknya kusandarkan rasa
akan dahaga sejuta damba.
didaunnya aku temukan sejuta bahagia
keduanya butuh aku, dan akupun butuh mereka
Untuk bersatu takkan mungkin
Mawarku bersumpah lebih baik terteguk racun
daripada harus berbagi cawan walau berisi madu.
Yang dengan merah sayangnya ia lindungi aku dari terik duka.
Yang dengan wangi lembutnya ia buai aku dalam bahagia.
Di atas kelopaknya kurasakan syurga.
Ia adalah melati,
Yang dengan putih kasihnya ia ajarkan aku tentang cinta.
Yang dengan wangi sucinya ia bawa aku ke ujung suka.
Di pucuk sarinya kurasakan nirwana.
satu sudah kupetik dan kutanam dibahtera hatiku.
satunya masih kupandang dan kujaga dengan sayang
Saat rasa terbagi untuk memilih jujur ku tak bisa
Mawarku adalah inang dari bunga-bunga kecilku.
di pokoknya tertoreh asa.
Asa akan masa, asa akan cita
Ingin kuhabiskan waktu dengannya
walau kadang hampa menghiasi
Sementara....
Melatiku adalah pelita dari hati yang kini redup
di putiknya kusandarkan rasa
akan dahaga sejuta damba.
didaunnya aku temukan sejuta bahagia
keduanya butuh aku, dan akupun butuh mereka
Untuk bersatu takkan mungkin
Mawarku bersumpah lebih baik terteguk racun
daripada harus berbagi cawan walau berisi madu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar