Jumat, 16 Desember 2011

SEPENGGAL KISAH DARI MBAH RIMBA 2

LIR...ILIR

Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh temanten anyar
Cah angon, cah angon
Penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro, dodoiro ..Kumitir bedah ing pinggir
Dondomono, jlumatono..Kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane..Mumpung jembar kalangane
Yo sorako, sorak iyo!!


Tembang Ilir-ilir ...bercerita tentang Keimanan dan ajakan untuk menjalani hidup dalam Tuntunan Alloh SWT..... serta nasehat bagi kita selagi mingsih Hidup.......
Berikut simbah coba wedar kandungan dari maknanya.....smoga berkenan dan bermangpa'at.....

Ilir-Ilir.....‘Bangunlah, bangunlah!’......Wahai sodaraku...sadarlah..bangnlah dari tidurmu......
Tandure wus sumilir.........‘Tanaman sudah bersemi’........Bahwa saat ini, sampeyan tengah menjalani hidup sampeyan...

Tak ijo royo-royo...‘Demikian menghijaunya........Inilah ISLAM tuntunan kebenaran yg akan membawa sampeyan dlm kebaikan meski baru kau dengan saat ini...

Tak sengguh temanten anyar......‘Bagaikan pengantin baru’....... dan mulaillah menjalaninya seolah-olah sampeyan adalah sepasang pengantin yg siap menjalani hari-hari indahmu........

Cah angon, cah angon.....‘Anak gembala, anak gembala’....... ISLAM adalah bagi semua umat dan kalangan...meskipun engkau seorang yng miskin, Alloh tdk memandang Derajat mu, hanya amalan kita yang menentukan diterimanya kita...

Penekno blimbing kuwi...Lunyu-lunyu penekno‘.....Panjatlah (pohon) belimbing itu’!..‘Biar licin dan susah tetaplah kau panjat’...... Buah blimbing rata2 bersirip lima dan sebagai gambaran Rukun Islam.....raihlah dan jalanilah meski banyak coba'an dan goda'an..tetaplah sampeyan menjalaninya......

Kanggo mbasuh dodotiro....‘untuk membasuh pakaianmu’...... Dan itulah jalanmu utk mencapai kebenaran dan agama yang di Ridhoi Alloh SWT....

Dodotiro, dodoiro ..Kumitir bedah ing pinggir......‘Pakaianmu, pakaianmu’...terkoyak-koyak dibagian samping’
Dan mulailah sampeyan membenahi hidup sampeyan ..dari sekarang...

Dondomono, jlumatono..Kanggo sebo mengko sore......‘Jahitlah, Benahilah!’
‘untuk menghadap nanti sore’..
Perbaikilah...indahkanlah...bersihkanlah....sebagai modal utk menghadap-Nya kelak...

Mumpung padhang rembulane..Mumpung jembar kalangane.....Mumpung bulan bersinar terang’..Mumpung banyak waktu luang’....
Selagi banyak kesempatan dan selagi bisa sampeyan mengubahnya....

Yo sorako, sorak iyo!!
Maka Bergembiralah...atas keberkahan dan kesempatan ini.......

Tembang diatas konon menurut kisah, itu adalah ciptaan dari Kanjeng Sunan Kalijaga...yg mana pada saat itu beliau masih dalam upaya menyebarkan Islam dengan mangsuk melalui budaya dan seni serta beradaptasi dengan kebiasaan-kebiasaan mangsyarakat Jawa... Dengan cara seksama Beliau berupaya mengubah pola pikir masyarakat agar bisa menerima agama Tauhid tanpa meninggalkan kebudayaan....

Demikian Sekelumit Catetan dari Pendopo Gubug Pitutur....smoga berkenan dan ada mangpa'atnya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar