Rabu, 09 April 2014

Aksara Gurat Bermakna, Seorang Ibu Pada Anaknya

TENTANG SEBUAH MANGGA
Anakku...jika engkau hanya memiliki sebuah mangga...ĴªŇбåñ lah engkau pamerkan kepada teman2mu...sementara engkau belum tahu rasa mangga itu...karena walau çαмα² dlm satu keranjang tapi rasanya bs tak çαмα²...walau dari luar halus mulus kulitnya belum tentu menjamin tak berulat

dalamnya...masuklah kerumahmu...tutup rapat pintumu...lalu kupaslah mangga itu...nikmati setiap potongan2 mangga itu...jika rasanya tak enak...maka engkau saja yang tahu keasaman dan ketidak enakannya...jika dalamnya penuh ulat..maka hanya engkau saja yg tahu kebusukannya...tapi jika rasa mangga itu manis...tanamlah...peliharalah tanamanmu...pupuk dan rawatlah sepenuh hatimu...kelak dr biji mangga yang engkau tanam...pohonnya akan menjadi tempat berlindung burung2...buahnya yang manis kelak bs engkau bagikan kepada tetangga2mu dan mereka bs puas menikmati karena cukup pemberianmu...kerimbunan dahan dan daunnya bs menyejukkan sekitar rumahmu...

NAVIGATOR
Anakku...jalan yang engkau jalani bisa jadi akan berbeda tantangannya dengan yang telah dan sedang aku jalani...jalan yang sedang dan akan engkau jalani akan lebih menantang dan terjal dari pada yang aku jalani...tapi di satu sisi akan lebih mudah untuk engkau lalui...itu wajar Nak...ĴªŇбåñ engkau menggumam heran...karena zaman kita yang berbeda...tantangan dizaman ibumu tidaklah searogan zamanmu yang lebih kompleks...tapi yakinlah dengan Rahman dan RahimNya..Nak...justru disitulah engkau akan dapati kemudahan dari zaman ibumu...
Anakku...apa yang ibu lihat saat dalam perjalanan belum tentu engkau lihat...apa yang ibumu rasakan saat berjalan juga belum tentu engkau rasakan...karena fasilitas kita yang berbeda walau kenderaan kita sama...ya karena disesuaikan dengan keadaan zaman dan situasi..Nak..saat engkau naik kenderaan disaat malam gelap...maka engkau tidak akan dapat melihat pemandangan diluar sana melainkan hanya siluet belaka...hanya kegelapan gamang memanjang yang mengiringi kenderaanmu bergerak...tapi yakinlah Nak...bahwa engkau telah bergerak..selama engkau tetap menyalakan mesin dan menginjak pedal gasmu dan mengendalikan stir kemudimu...tempuhlah kegelapan malam itu...dengan penuh keyakinan...satukan dirimu dengan kenderaanmu..percayalah pada nalurimu...dan majulah ke depan menerabas jalan gelap itu..engkau dan aku akan berbeda...tapi engkau dan aku..Nak...adalah pejuang tangguh...biarkan aku menjadi navigasimu sampai engkau temukan navigasi sejatimu..

TENTANG SEBUAH PERJALANAN
Nak...Jalan yang aku tunjukkan tidaklah mulus...tapi tetaplah berjalan...
Jalan itu akan terjal...curam..berbatu...tapi tetaplah melangkah
Ketika kakimu tak kuat untuk melangkah...berikan tanganmu...maka aku akan memapahmu...biarkan punggungku menjadi gelayutanmu...dan bersandarlah dipundak ibu...
Nak...bisa saja aku tunjukkan jalan yang mudah bagimu...jalan yang mulus bagus...tapi engkau tidak akan belajar arti sulit...engkau tidak akan tahu menikmati perjalanan...engkau akan mudah menyerah saat tapak kakimu terinjak kerikil...dan ibu tak menginginkan engkau menjadi manusia yang cengeng...
Jalan ini nak...jalan yang dilalui oleh orang2 yang bermental baja...jalan yang dilalui orang2 yang dianggap asing...jalan para pecinta...karena ketika engkau tahu betapa sulitnya meraih cinta maka engkau akan mempertahankannya dengan seluruh kekuatan dan usahamu...dan itulah cinta Nak...akan memberikanmu kekuatan...akan memberikanmu kepedihan...akan memberikanmu air mata...dan engkau diharuskan berkorban...tapi engkau akan dapati Nak...betapa usahamu tidaklah sia2...betapa usahamu indah...betapa engkau akan menjadi lembut hatinya...betapa engkau akan menjadi pecinta yang paling mengerti makna mencinta...dan tentu saja Nak...usahamu akan penuh makna dimataNya...daaaaan...engkau akan menyadari bahwa semua yang terhampar tidak akan lagi penuh warna...karena warnamu hanya DIA...karena duniamu hanya untuk mencintaiNya...sebagaimana DIA mencintaimu lebih dari yang engkau tahu...bahkan lebih dari ibu mencintaimu...maka berjalanlah Nak..buatlah Ibu bangga dihadapanNya...buatlah ayahmu tersenyum ketika bertemu denganNya...dan buatlah kepala kami tengadah penuh cinta dihadapan Sang Maha Cinta...karena kami mempunyai Putra Putri sepertimu...

OJO NGGUMUNAN
Anakku...Janganlah terpukau dengan orang yang mampu menunjukan karomah kepadamu....tapi tertunduklah pada orang yang menunjukan jalan Tauhid pdmu...karena ketika engkau semakin bertauhid maka semakin tak mampu apa2...semakin engkau berjalan semakin engkau kembali menjadi tidak ada apa2...sesungguhnya ketika engkau istiqomah itulah karomah...bukan karena engkau mampu terbang di udara...atau berjalan diatas air...atau menjadi pendekar digdaya...atau mampu menarik pusaka...Ketahuilah Nak...karomah seperti itu bisa menjadi istidraj bagimu...malah semakin menghijabmu untuk merasakan Rahman dan RahimNya...engkau akan berlindung dibalik topeng namaNya tapi sesungguhnya engkau semakin jauh dariNya...Angger...Cah Ayu....Cukuplah engkau menyadari bahwa karomah...mukzizat itu bukan urusanmu...berjalanlah nak...menatahlah...akan aku pegang tanganmu sampai engkau mampu tegak berdiri kemudian berjalan dengan tubuhmu sendiri...berlarilah Nak...sekencang dan sekuat engkau mampu...ikutilah jalan yang telah aku tandai bagimu...jalan yang telah dan sedang aku lalui...jalan yang telah didahului para pendahulu kita..

BELAJAR DARI LEBAH
Nduk..Cah ayu...hiduplah seperti lebah..yg bergerombol dalam kesatuan yg kuat...makan hanya dari yg bersih sehingga kotorannyapun menjadi obat dan makanan...dan lebah itu sendiri bisa dijadikan perantara terapi penyembuh bagi berbagai penyakit...hidupnya bermanfaat bagi yg laennya...dan janganlah engkau hidup seperti lalat..makanannya dr tempat yg kotor...kotorannya malah menimbulkan penyakit..tubuhnya menjadi perantara penyakit..setiap keberadaannya menimbulkan penyakit sehingga orang berhati2 dan malah ingin membinasakannya...tapii nduk..tidak ada yg sia2 yg diciptakan oleh Gusti ALLAH...sungguh semua itu Gusti ALLAH ciptakan karena ada kemanfaatan dan ada pembelajaran bagi orang2 yg berakal




Tidak ada komentar:

Posting Komentar