Selasa, 21 Februari 2012

MENJADI ISTRI YANG LAYAK DI CINTAI

Sebetulnya Ada dua hal yang diinginkan manusia dalam hidupnya, yaitu kesuksesan dan kebahagaiaan. Orang seringkali lupa bahwa kesuksesan dan kebahagiaan diri sendiri dipengaruhi oleh orang lain yang paling dekat adalah pasangan kita (Suami). Demikian pula dalam kehidupan pernikahan, manusia akan diberikan banyak pilihan untuk mengambil keputusan dalam bertindak, bersikap, bahkan bersifat. Pengambilan keputusan tersebut sangat dipengaruhi oleh pengalaman masalalu yang buruk (sebagian orang yang pernah gagal dalam hal membina rumah tangga ) serta kerangka berfikir setiap orang yang akan berdampak terhadap konsekwensinya.
Begitu juga Untuk menjadi istri yang mesra atau istri yang biasa-biasa saja akan memiliki konsekwensinya sendiri terhadap suami. Keputusan untuk menjadi istri yang melayani sepenuh hati akan menghasilkan konsekwensi suami yang merasa dilayani dan dihargai. Sebaliknya keputusan melayani suami yang tidak optimal menyebabkan suami tidak merasa diakui, suami akan berusaha mencari ”akunya” diluar sebagai kompensasi kehilangan ”aku” di rumah.

Sementara Kehidupan keluarga secara umum tidak akan pernah lepas dari kemelut dan perselisihan, baik besar maupun kecil. Dimana perselisihan atau guncangan rumah tangga sangat beragam sekali, namun semua pasangan dimanapun tidak akan pernah menginginkan adanya hal tersebut terjadi. Yang kita inginkan adalah Menjadi wanita idaman dan menjadi istri yang layak untuk dicintai oleh pasangan kita. Mungkin sudah cukup sering kita mendengar para ibu-ibu mengeluh ” saya sudah ngurus anak, sudah dandan cantik, saya juga pintar mencari tambahan ekonomi, dsb, tapi kenapa ko suami saya masih juga melirik wanita lain dan tidak betah berada di rumah”? Padahal, itu tidak akan terjadi jika kita tahu selahnya sehingga suami pun sayang kepada kita. Tidak percaya? Coba saja kiat-kiat berikut ini :


1. Taat kepada ajaran agama yang kita anut.
Segala bentuk kesulitan dan goncangan dalam mengayuh bahtera rumah tangga akan dihadapi dengan penuh ketenangan dan pikiran jernih karena kedua belah pihak selalu pasrah berlindung pada kehendak dan kekuasaanNya. Sikap semacam ini akan sangat membantu suami-istri dalam membina rumah tangga sesuai dengan keridhaan dan aturan Tuhan YME. Sebaliknya, istri yg mengabaikan ajaran agama,akan menyebabkan suami sulit membimbingnya dan sulit menciptakan suasana rumah tangga yang agamis. Jika Suami dan Istri sudah berlainan langkah dalam menilai perbuatan, hal ini akan menimbulkan pertengkaran dan perpecahan dalam rumah tangga. Rumah Tangga semacam ini sulit menjadi harmonis, tentram dan tenang.

2. Taat serta hormat kepada suami.
Ketaatan istri kepada suami tentu bukan hanya untuk kesenangan suami, melainkan lebih pada masalah keteraturan dalam sebuah rumah tangga. Bayangkan, Bukankah setiap lembaga, perusahaan, atau organisasi memerlukan manager yang bertanggung jawab? Dalam konteks tersebut, maka tak diragukan lagi harus ada saling pengertian yang mendalam dan kerjasama antar anggota keluarga. Apabila sebuah keluarga tidak menghendaki adanya seseorang yang mengatur orang-orang lainnya, keluarga itu akan mengalami ketidakteraturan bahkan kekacauan. Olehkarena itu, suami harus bertindak sebagai direktur dan istri mengikutinya atau sebaliknya. Dalam Al-Quran Surah an-Nisaa Ayat 34 ” Kamu Pria adalah pemimpin bagi kaum wanita. Olehkarena itu, Allah telah melebihkan sebagian mereka (Pria) atas sebagian yang lain (Wanita) dan karena Mereka (Pria) Telah menafkahkan harta mereka, sebab itu maka wanita yg shaleh adalah yang taat kepada Allah.”Oleh karena itu, Jika seorang pria mengutarakan pendapatnya mengenai suatu hal dalam urusan rumah tangganya, istri sebaiknya tidak menentang dan tidak menolak hak suami atas kepemimpinannya. Jika tidak, pria akan bisa dirinya tidak berdaya dan bisa jadi ia memandang istrinya sebagai wanita yg tidak sopan atau tidak bersyukur.

3. Berusaha Menjadi istri yang penuh kasih dan penuh pengertian.
Pria adalah anak kecil yang telah dewasa, mereka masih memerlukan perawatan yang bersifat keibuan, Seorang istri perlu membiasakan diri menyambut suaminya yang lelah dan penat dari kantornya dengan penuh senyuman bila perlu berikan sentuhan-sentuhan seperti mencium tangan serta memeluknya.. Kadang Dalam masa-masa sulitpun, suami membutuhkan perhatian dan cinta. Lakukanlah perawatan seperti layaknya anda merawat kecantikan terhadap diri anda sendiri. Luangkan waktu sesekali anda membersihkan wajahnya serta tubuhnya seperti layaknya anda merawat anak-anak. Seorang istri yang penuh dengan rasa kasih sayang akan memberikan pelayanan yg terbaik bagi suaminya. Yakinlah, jika hal itu dilakukan, kepenatan dan kelelahan dari permasalahan yg ada dikantor akan hilang dan musnah berganti menjadi kebahagiaan dan kedamaian jiwa raga sehingga terciptalah suami ingin cepat-cepat kembali kerumah. Demikianlah melayani suami dalam lahir dan batin merupakan kebahagiaan yang tak terkira. Jangan pernah memikirkan kelelahan yang ada, tetapi pikirkan ”Bagaimana senangnya dan bahagianya keluarga kita dari pelayanan yang diberikan. Toh suami kita telah berusaha melayani keluarga dengan bekerja sebaik-baiknya yang memberikan nafkah lahir dan batin bagi keluarga kita. Dan jangan lupa berusahalah mengucapkan terimakasih atas apa yang ia berikan.

4. Pandai merawat diri serta sering memperhatikan penampilan.
Seorang istri bukan saja harus pandai merawat suaminya, melainkan juga harus pandai merawat dirinya sendiri, terutama kesehatannya. Dan tidak kalah penting seorang istri harus pandai berdandan dan menjaga penampilan didepan suami. Hal ini sangat penting sebab akan membuat suami senantiasa merasa terpikat pada istrinya. Terlebih suami kita lebih banyak meluangkan waktu diluar yang tidak tertutup kemungkinan banyak bertemu dengan wanita lain, yang secara kebetulan penampilannya lebih seksi dan rapi ketimbang istri dirumah yang hanya mengandalkan daster belel, ditambah lagi dengan aroma tubuh yang tidak wangi. Kalau sudah begini tidak salah para suami lebih tertarik dengan wanita lain?

5. Mampu menjaga Kepercayaaan Suami
Seorang istri bukan saja harus pandai merawat suaminya, melainkan juga harus pandai merawat dirinya sendiri, terutama kesehatannya. Dan tidak kalah penting seorang istri harus pandai berdandan dan menjaga penampilan didepan suami. Hal ini sangat penting sebab akan membuat suami senantiasa merasa terpikat pada istrinya. Terlebih suami kita lebih banyak meluangkan waktu diluar yang tidak tertutup kemungkinan banyak bertemu dengan wanita lain, yang secara kebetulan penampilannya lebih seksi dan rapi ketimbang istri dirumah yang hanya mengandalkan daster belel, ditambah lagi dengan aroma tubuh yang tidak wangi. Kalau sudah begini tidak salah para suami lebih tertarik dengan wanita lain?.
Kepercayaan suami terhadap istrinya adalah faktor penting untuk menjaga kelangsungan kehidupan rumah tangga. Seorang istri mesti mampu menjaga amanah dari suaminya, biasakan tidak berbohong atas anggaran belanja rumah tangga, tidak memboroskan keuangan yang tidak perlu, jangan pernah membuka aib suami dan jangan membocorkan rahasia pekerjaan suami. Yang tak kalah penting senantiasa berusaha menjaga kehormatan dirinya, menjauhkan diri dari dan tidak membuka peluang terhadap perbuatan -perbuatan yang mendekati perselingkuhan. Serta serius dalam mendidik anak-anak yang berkenaan dalam segala hal pendidikan akhlak, pendidikan jasmani, pendidikan otak, serta pendidikan mental dan sosial.

6. Mampu meredam emosi suami dan menjadi Motivator bagi suami
Seorang wanita dengan kualitas yang dikaruniakan oleh Tuhan kepadanya, yang sadar akan peranannya sebagai istri, harus mampu meningkatkan kedudukan suaminya sebagai orang yang terhormat, sekalipun suaminya adalah pria yang berkedudukan rendah. Disamping itu Istri juga harus mampu meredam emosi suami pada saat-saat sedang marah, dengan sikap lembut dan penuh rasa sabar.

7. Selalu Setia dalam suka dan duka.
Kesetiaan istri adalah bukti pengakuan terhadap kebaikan suami serta cermin dari kemurnian hati. Sikap ini akan memberikan dampak yang sangat positif dalam kehidupan berumahtangga. Perjalanan hidup suami terkadang tidak selalu mulus, ia bisa ditimpa musibah dan cobaan. Dalam kondisi ini seorang istri dituntut kesetiaanya untuk senantiasa mendampingi suami.

8. Tidak mempunyai sifat cemburu yang berlebihan
Seorang istri harus pandai membedakan antara cemburu yang sehat dan cemburu yang tidak sehat. Kecemburuan yang berlebihan hingga melukai hati orang lain, baik dalam bentuk cercaan, sikap sinis, maupun hinaan akan menimbulkam masalah yang berakibat fatal bagi kelangsungan rumah tangga tak jarang hal inilah yang menjadi sumber terbesar akibat perceraian.

9. Senang Mengatur dan menata interior rumah
Sebagai pengatur rumah tangga, seorang istri mesti dapat menata rumah senyaman mungkin sehingga rumah bisa menjadi ” Surga ” Bagi semua anggota keluarga.

10. Selalu menjaga silaturahmi
Seorang istri harus bisa menjaga hubungan baik dan adab bergaul diantara sesama anggota keluarga dan lingkungan sekitarnya, misalnya hubungan baik dengan kedua orang tua, berhubungan baik terhadap saudara dari pihak suami maupun dari pihak istri, berbuat baik terhadap tetangga, menghormati tamu, serta rekan-rekan suami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar