Sujud
Bagaimana kau hendak bersujud pasrah
Sdg wajahmu yg bersih semriingah
Keningmu yg mulya dan terhormat
Begitu pongah minta sajadah
Agar tak menyentuh tanah
Apakah kau melihatnya spt iblis
Saat menolak menyembah bapakmu dg congkak
Tanah hanya patut diinjak
Tempat kencing dan berak
Membuang ludah dan dahak
Atau hanya lahan pemanjaan nafsu dan tamak
Apakah kau lupa
Bahwa tanah adalah dimana bapak dan ibumu dilahirkan
Tanah adalah ibu yg menyusuimu dan memberimu makan
Tanah adalah kawan yg memelukmu dalam kesendirian
Dalam perjalanan panjang menuju keabadian
Singkirkan saja sajadah mahalmu
Ratakan keningmu
Latahkan heningmu
Tanah adalah wajahmu
Pasrahkan jiwamu
Biarlah rahmat agung membelaimu
Dan terbanglah
Kekasih
Bagimu kutancapkan kening kebanggaanku pada tanah
Telah kuamankan sedapat mungkin imanku
Kuselamat-selamatkan Islamku
Kini dg sgl milikmu ini
Kuserahkan kepadamu
Terimalah
Kepala bergengsi yg terhormat ini
Dg kedua mata yg mampu menangkap gerak-gerik dunia
Kedua telinga yg dpt menyadap gersak-gersik berita
Hidung yg bisa mencium wangi parfum hingga borok manusia
Mulut yg sanggup menyulap kebohongan mjd kebenaran
Seperti yg lainnya hanyalah seper sekian percik rahmatmu
Alangkah amat mudahnya engkau melumatnya
Sekali engkau lumat terbanglah cerdikku
Terbanglah gengsiku
Terbanglah kehormatanku
Terbanglah kegagahanku
Terbanglah kebanggaanku
Terbanglah mimpiku
Terbanglah hidupku
Terbanglah
Allah...
Jika terbang maka terbanglah
Sekarang aku pasrah
Asal menuju ke haribaanMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar